Mahasiswa Telkom University Surabaya (TUS) melaksanakan program pengabdian masyarakat (pengmas) yang berfokus pada pemanfaatan limbah hidroponik menjadi pakan ternak.
Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Koperasi Hita Loka Tara dan CV. Netafarm Indolestari Sidoarjo. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemasaran kedua mitra dan menciptakan produk inovatif yang ramah lingkungan. Selain menghasilkan inovasi pakan ternak, program ini juga menghasilkan website company profile untuk kedua mitra.
5 Mahasiswa TUS dan 2 Mahasiswa Unair
Kegiatan pengmas ini mengundang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) program studi Perikanan. Mereka berkunjung ke kampus TUS pada tanggal 24 September 2024 untuk melakukan sesi sharing dan diskusi dengan mahasiswa TUS yang terlibat dalam pengmas. Diskusi yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.00 ini dihadiri oleh 5 orang mahasiswa TUS dari program studi Sistem Informasi angkatan 2022, yaitu Ryan Firmansyah, Johnson Gerald Anderson Teks, Aditya Meilano Fatahilah, Muhamad Dzulfiqar dan Azzahra Rizki Sulardi Trisnawati.
Diskusi Bersama di Rooftop Gedung Kampus TUS
Diskusi tersebut membahas berbagai topik menarik seputar pakan ternak, di antaranya cara membuat pakan ternak yang berkualitas, pemanfaatan limbah hidroponik sebagai bahan pakan ternak dan sebagainya. Melalui diskusi ini, mahasiswa dari Unair dan TUS saling bertukar wawasan dan pengalaman. Mahasiswa Unair memberikan perspektif dari sisi ilmu pertanian, sedangkan mahasiswa TUS berbagi pengetahuan tentang teknologi IOT dan strategi pemasaran digital.
Pakan ternak inovatif ini dibuat dengan memanfaatkan limbah hidroponik dari perkebunan di rooftop gedung kampus TUS. Berikut tahapan pembuatannya:
1. Siapkan bahan-bahan: dedak, maggot kering yang telah dihancurkan, tepung kanji, 3 jenis vitamin, air hangat, dan limbah hidroponik kering yang telah dihancurkan.
2. Siapkan alat-alat: baskom, sekop, alat IOT untuk membentuk pakan, panel surya, inverter, dan loyang.
3. Campur semua bahan secara bertahap: bahan padat (dedak, maggot, tepung kanji, limbah hidroponik), kemudian vitamin, dan terakhir air hangat yang sudah dicampur tepung kanji. Aduk hingga merata dan sesuaikan takaran serta tekstur yang diinginkan.
4. Cetak pakan menggunakan alat IOT yang sudah dinyalakan dengan inverter.
5. Jemur pakan yang telah dicetak di bawah sinar matahari menggunakan loyang hingga kering dan padat.
6. Kemas pakan ternak yang sudah kering dan pasarkan di Koperasi Hita Loka Tara dan CV. Netafarm Indolestari Sidoarjo.
Bagaimana menurut para pembaca? Apakah cukup untuk menambah wawasan anda mengenai cara pembuatan pakan berbahan limbah hidroponik yang berkualitas? Pakan ternak dari limbah hidroponik ini merupakan solusi inovatif dan ramah lingkungan. Dengan mendukung produk ini, kita turut berkontribusi dalam mengurangi limbah dan mewujudkan pertanian berkelanjutan.
Follow Instagram kami di @hitalokatara untuk infomasi terbaru!